Ikut Islam apa sih lo???
Hhh… Pertanyaan itu udah bosan kudengar dan kujawab.
"Yas, lo ikutan Islam apa sih?" tanya salah seorang teman yang tampak serius waktu itu.. "Hmm... lo nih nanya macem-macem aja. Yaa Islam biasa" jawabku. "Ooo.. N.U?" aku geleng. "Muhammadiyah?" aku juga geleng. "Persis?" aku geleng lagi. Sekarang ganti aku yang bicara "kalau lo Islam apa?"
Temanku itu dengan ringan menjawab "Gue mah Islam KTP kali hehe..".
Kebanyakan saudara seiman kita memang sering menganggap enteng perkataan yang diluapkan, termasuk aku mungkin secara gak sengaja. Tapi semua akan diampuni atas kehendak Allah.
"Temanku yang soleh, Islam itu cuma satu ya Islam yang syahadat, Islam yang Shalat, Islam yang Puasa, Islam yang Zakat, Islam yang Haji bagi yang mampu. Tau Qur'an kan? Disana dijelaskan panjang lebar, bagaimana seharusnya kita membayar jasa Allah atas penciptaan kita, walaupun Dia gak akan miskin kalau kita gak menyembahnya. Lo juga tau Sunnah Rasul kan? Disitu juga dijelasin A sampai Z tata cara muamalah, bermasyarakat, berpolitik tapi yang gak menyimpang dari Islam. NU, Muhammadiyah, Persis, itu kan cuma kepanjangan tangan dari ilmu fiqh yang mereka anut. Itu semua cuma organisasi loh. Jauh sebelum NU, Muhammadiyah dan Persis atau lainnya sudah ada Islam yang bener-bener Islam, bersatu dalam satu barisan. Sampai orang kafir takut memeranginya karena begitu tangguhnya rasa ukhuwah, persaudaraan antar mereka, padahal sepele, cuma gara-gara kawannya kehilangan botol airnya yang nyemplung di sungai. Semua langsung nyari..."
Temanku itu nampak serius mendengarkannya, gak biasanya dia begitu perhatian terhadap pembicaraan orang. Alhamdulillah, rupanya dia sedang diberikan hidayah mendengar...
Nah, masalahnya, sekarang ini kepentingan kelompok lebih utama dari kepentingan Islam itu sendiri. Okelah Islam ada 200 organisasi di Indonesia hmm kalau gak salah yaa hehe, tapi kalau saja dominasi kepentingan golongan dinomor sekian, mungkin kita gak kocar-kacir gini kalau lagi dilanda konflik. Orang juga kan menganggap aneh bangsa kita yang termasuk penganut Islam terbanyak, kenapa bangsa kita masuk ke rangking 3 negara terkorup?? Akhirnya apa, yang non-muslim beranggapan "tuh liat, Islam tuh, korupsi juga!!". Siapa yang disalahin, ustadz kan? kan ustadz yang sering ceramah, diatas panggung, mimbar, seminar. Itu juga salah, kewajiban menyampaikan Islam tuh bukan cuma tugas ustadz. Menyampaikan ajaran Islam itu udah kewajiban kita semua, terserah cara menyampaikannya gimana, bisa dengan omongan, bisa juga dengan tingkah laku atau bisa juga dengan prestasi. Cara yang simplenya sih bisa dengan ikhlas menjalani kehidupan kita (jangan lupakan ikhtiar), rajin shalat, bisa ngaji, murah senyum, ramah (bukan rajin menjamah lho!! hehe) itu udah bisa disebut da'wah. Gampang kan?? Nah, sekarang kamu Islam apa??
Semoga karena penjelasan itulah, orang akan menjadi paham, bahwa Islam is Islam. Yang menjadi kelemahan kita (termasuk aku *tentunya*) adalah rasa malas menyampaikan, terlalu gak PD (padahal belum dicoba), terlalu memperhitungkan resiko diacuhkan atau lain-lain. Lebih mudah Nahyi munkar dibanding Amar ma'ruf, pengakuan kebanyakan da'i Indonesia.
------------------
* Tulisan ini adalah nasihat untuk diri pribadi dan teman-teman. Bingkisan khusus buat aktivis-aktivis dakwah *teman seperjuangan* di SPJ. n_n
0 komenkomen:
Post a Comment
Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks