Dilahapnya perlahan petang tanpa sisa
Kemudian ia ungkit retina dewa sepenggal horizon
Milyar warna buyar seketika
noktah-noktah air mengambang ke langit
Lalu sinar mencari apa saja yang kelam
Kelam tak mampu lagi bersembunyi
Ah, kelam tak akan pernah bersembunyi sebenarnya
Dia hanya diperintah untuk menunggu gilirannya tiba
Layaknya fajar
Yang menunggu gilirannya menghadirkan teka-teki
Dan hari ini
Perkenankanlah saya menerkanya
0 komenkomen:
Post a Comment
Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks