tanpa peduli titik akhir untuk berhenti
menyusuri pematang keletihan
bergumul dengan harapan
terbang melewati jazirah mimpi
Aku ingin nikmati peluh itu
terjatuh, berat, berjuang, menantang takdir
melepaskan busur panah hingga sang anak melesat jauh ke langit
Aku ingin berlari
tanpa peduli titik akhir untuk berhenti
menyelam ke dalam memori
tenggelam bersama duka, amarah, kecewa, iri
menggelantungkan rasa bersalah
menjamah, menyentuh, merasakan
tergelitik bersama tiga milyar hamba Tuhan
bersenandung di antara anak-anak desa
mencaci sedih, mengolok ketidakmampuan, menggoda aral
Aku ingin berlari
tanpa peduli titik akhir untuk berhenti
meraba serakan kejenuhan
melebur bersama jagad raya
menjejak pusara waktu
melukis peta galaksi
hiruk pikuk di antara nebula
ingin menyatu dengan desau angin
menggelegar bersama kilatan petir
bergemuruh pada kecepatan guntur
menggoda ombak di sisi karang
berarak membuntuti awan
berbisik dengan belalang di ruas dedaunan
Aku ingin kuyup diguyur air langit
Aku ingin...
Aku ingin berlari
hingga titik akhir memaksaku untuk berhenti
0 komenkomen:
Post a Comment
Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks