virus, enyah kaooo!

saya musuhan sama virus!
komputer saya terpaksa harus diformat ulang dan sepertinya semua (ya, SEMUA!) datanya hilang. data yang saya simpan bertahun-tahun LENYAP tak terselamatkan. padahal saya menyimpan pamflet-pamflet 'lucu' itu di sana. bete..

cinta, saya cinta kok sama teknologi. nyaris saya 'sembah'. tapi kalau gini caranya, saya jadi mikir-mikir. betapa saya masiiiih aja gaptek. padahal, pasca pemusnahan data oleh virus itu, saya nemu banyak banget lagu bagus. huuu saya kangen dengerin lagu sambil baca buku di belakang rumah neeeehh...

anyway, life must go on.. (lah, saya kok jadi kayak orang yang habis ditinggal pacar giniii). saya harus berani menghadapi kenyataan dan bangkit kembali. mengumpulkan dari awal seluruh data-data (capeeeek! kalau aja virus bisa diajak ngomong, udah saya suruh lari keliling GOR SOESILO SOEDARMAN 2853 kali).

lantaran kejadian itu, saya jadi nyadar, teknologi itu cuma budak, bukan juragan. kitalah juragannya. jadi, kalau kita mau minta bantuan sama teknologi, maka kita mesti kenal baik 'kelakuannya'. harus tau apa kelemahannya. pun tau apa yang harus dilakukan kalau si teknologi 'berontak' dan bikin 'revolusi perlawanan' (grrr-amit amiit).

hal ini juga berlaku buat hal lain. kalau biasa naik mobil, maka kita mesti tau apa yang harus dilakukan kalau si mobil ngambek. termasuk tau dengan pasti harus naik apa kalau si mobil gak ada.

kitalah yang harus mengatasi masalah, bukan diatasi masalah. semua masalah pasti ada jalan keluarnya. jangan mau diperbudak sama persoalan.
yah, nangis sebentar sih boleeeh ^.^ asal jangan kelamaan.
gak gampang, tapi bisa. iya gak, sih?