September 29, 2011

horison imajinasi kita tak sama

Waktu kecil, saya selalu merasa takut saat langit tak berbulan. Mereka bilang Rahu telah memakannya habis. Orang tua saya yang hanya bisa saya ingat dengan samar itu dulu suka menakuti saya supaya saya tak bermain lama-lama saat hari telah mulai gelap. Saya dulu sangat takut saat ayah saya bilang Rahu berkeliaran di malam hari & mengisap jiwa anak-anak kecil yang masih murni agar membuatnya mempunyai kekuatan untuk terbang dan menelan bulan. Rahu adalah raksasa yang kehilangan seluruh tubuhnya hingga yang tersisa hanya kepalanya. Dia suka menelan bulan dan menyimpannya di kerongkongan. Dia melepaskan bulan sedikit demi sedikit saat mulai bosan.

Saat dewasa aku tahu bahwa Rahu tak pernah ada dan dia hanyalah sosok yang dimunculkan orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka patuh.

Dan bulan tak pernah hilang, dia hanya tertutupi saja, namun selalu berada di dekat planet bumi. Menjadi satelit yang setia dan tak berubah meski manusia sudah menginjak tanahnya...

0 komenkomen:

Post a Comment

Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks