January 29, 2013

hujan akan segera reda, BANGKIT!

Setelah sekian bulan berlama-lama bahkan satu tahun lebih lamanya, menghabiskan berhari-hari penuh kebimbangan di kelas, akhirnya tiba juga saatnya untuk memilih. Lucu sekali rasanya, ada perasaan tak menentu ketika mempersiapkan dan mematangkan diri untuk meilih konsentrasi jurusan. Muncul juga rasa khawatir dengan hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi. Yang saya butuhkan sekarang adalah semangat dari orang-orang terdekat untuk meyakinkan kalau saya akan melakukannya dengan baik.

Saya selalu punya ketakutan-ketakutan kecil. Seperti yang satu ini: saya takut orang tua saya tidak menyukai saya. Oh ya, ini bukan ketakutan kecil.. ini ketakutan yang sangat besar, well its a monologue with a hope that somebody will care (-_-) so strange
Bekerja dengan kertas-kertas di kantor memang tidak pernah menjadi mimpi saya. Menghitung angka-angka, mengkalkulasikannya hingga rambut-rambut di kepala saya mulai rontok... jujur, saya mual membayangkannya. itu bukan saya banget! Jujur, saya merasa sedih karena saya tidak bisa kuliah di jurusan yang menjadi passion saya. Saya boleh sedih, tapi tidak boleh sedih terus-terusan. Ini sudah terlalu terlambat untuk berkeluh-kesah-payah, lagipula saya sudah membuat perjanjian resmi dengan diri saya sendiri untuk berhenti mengeluh dan menjalani apa yang sudah Allah kasih. Hidup memang kadang tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita toh?
Berkali-kali saya hanya menggambar sketch aneh di buku catatan kuliah metode statistik saya, probabilitas, metode numerik, persamaan diferensial biasa cuma untuk memberikan jeda bagi diri saya untuk menghela nafas dan menenangkan gelombang di kepala saya dengan menyalurkan apa yang (ternyata) menjadi passion saya. Saya menerawang ke langit-langit dengan otak yang terus berpikir “apa yang telah saya lakukan dengan hidup saya. Apa yang harus saya lakukan sekarang.” 
Saya juga menghabiskan waktu untuk berdoa lebih panjang dari biasanya. Saya mengajak Allah bercengkrama, saya sudah bilang padanya apa yang saya rasakan dan saya tau Dia baik dan tidak akan menyia-nyiakan saya. 
Mudah-mudahan begitu. dan PASTI begitu!

Saya tau saya gak sempurna. Saya belumlah menjadi diri saya yang utuh. Masih banyak sekali potongan-potongan yang belum saya temukan dan saya butuh waktu menemukannya. Memang susah memaksa diri menyukai sesuatu yang tak disenangi, tapi mungkin waktu akan berbaik hati, nanti, pada akhirnya saya bisa berdamai dengan rencana Allah.
Dan karena hari ini adalah hari liburan yang spesial, mari bergembira sedikit dan bersyukur banyak-banyak. Alhamdulillah :)

0 komenkomen:

Post a Comment

Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks