ZFJE

mungkin beberapa jenak kita berpisah untuk melengkapi ikatan-ikatan bintang itu.. kita berpisah untuk berlari menuju bintang kita, menjadi pendar-pendar indah, dan sejurus kemudian berbagi hangatnya, berbagi sinarnya, menghapus keremangan..

Limpahan cerita kita. Limpahan pelajaran untuk kita. Limpahan hikmah tak terkira. Melimpah. Banyak. Sangat.

Rindu ketika kita berbagi kisah, rindu caramu menghargaiku, berpikiran jelek tentangku, senyuman konyolmu, keluh kesah yang kau luapkan, suaramu menyapaku, semangatmu menngisi hatiku, nasehat-nasehatmu mengingatkanku. Rindu semuanya.

Rindu ketika kita tertawa. “Tertawa, menertawakan, ditertawakan”
dan akhirnya itu mengajarkan kita tentang satu hal: ukhuwah...

Rindu saat kita berlari bersama. Melewati hari berdua. Mengerjakan tugas berdua. Menikmati makan siang kita berdua saja. Menembus kemacetan lalu lintas demi dapat menghabiskan waktu berdua. Hoka Hoka Bento, kamu ingat??? Ya Allah, lucu sekali momen itu. Kini aku dapat menertawakan betapa bodohnya kita saat itu. Betapa hidup adalah bagaimana cara kita memandang hidup itu. Dan saat itu kita tahu hidup begitu sederhana, karena menurut kita hidup hanyalah tangis dan tawa. Hanya rentang dari telat masuk kelas hingga kebahagiaan tak terkira ketika jam pelajaran berakhir. Karena kita dapat kembali bersembunyi dari kerumunan orang, berdua... Ya, hanya kita berdua, kamu ingat?

Hingga semua orang selalu menanyakan keberadaanmu di saat aku berjalan sendiri. Hingga semua orang selalu menanyakanku ketika mendapatimu menyendiri..

Hingga mungkin kita dipercayakan mengemban amanah yang sama.........

Rantai-rantai ikatan bintang.

Sampai bertemu suatu hari nanti.

Aku tunggu kisahmu.

Aku tunggu dirimu menyingkap kelam.

Lalu  kita berbagi terang menerangi kegelapan.

Lagi, aku rindu…

Berbulan-bulan lamanya ku tenggelamkan rindu.

Agar kau tenang menemukan sinarmu..

Dan...

Hanya Allah yang tahu betapa rindu begitu mengganggu..
Dan...
1 oktober... esok... ulang tahunmu...