Sekali ini belum pernah hujan turun
tapi masih kupinjam gemericiknya jadi hiasan kala itu
aku masih mengagumi langit seperti sebelumnya
dan bimasakti belum mengganti purata berganti waktu
namun ada yang tak sudi ketika hening mempersunting bait-bait
hening yang bertingkah dusta lalu sembunyi
yang semalam meminjam
air mata, ia persunting bait-bait
padahal sepertinya ia punya sembilu,
kenapa tidak ia goreskan saja dengan sembilu?
Ada yang tak rela ketika tanah merindukan hujan
katanya tak ada satupun yang boleh merindukan lebih darinya
Hingga ia harus sembunyikan
awan
ia lipat kecil-kecil kecewanya
lantas ia buang maaf ke balik pintu
Ada yang terbata mengeja dirinya
lalu ia
bertanya pada masa lalu
yang pura-pura baik hati namun seketika meludahinya
yang malah bertanya balik buat apa mempertanyakan
yang kurang ajar
yang
membuang muka
Ada yang bilang bila kasih sayang
yang angkuh
itu
yang berteman dengan hujan
luar biasa mencintainya.. siapa
bilang ia tidak percaya?
ah, aku ternyata percaya
pada masa, pada rintik-rintik hujan yang kupinjam
tapi bukankah aku hanya ingin percaya??
0 komenkomen:
Post a Comment
Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks